Jumat, 17 Juli 2009

THE CHOSEN PRINCE


Sebuah novel terbaru dari Risma Budiyani, akan menyapa anda di akhir bulan Juli 2009.

“The Chosen Prince. Adalah seorang Jasmine, gadis berusia 25 tahun yang dikejar waktu agar segera menemukan pasangan hidupnya, dikejar keluarga dan orang sekitarnya perihal ‘kapan menikah?’ sementara ia sendiri mengejar mimpinya mendapatkan sang pangeran ‘The Chosen Prince’, pria idaman yang ia cintainya dan mencintainya.

Disinilah dilema seorang gadis yang belajar dari pengalamannya pernah jatuh cinta dan patah hati sehingga cinta tidak lagi menjadi sesuatu yang alami, mengalir dan datang dengan tiba-tiba sebagai misteri kehidupan yang indah, namun menjadi sebuah keinginan dan visi-misi beserta berbagai macam kondisi yang terkait seolah sebuah obyek yang dapat dicari, suatu proposal bisnis yang ditawarkan. Dan bila tidak sesuai, cintapun tidak akan berkembang.

Cinta tidak lagi buta tapi harus begini dan begitu, datang dari seseorang yang tidak boleh terlalu muda, tapi harus matang, dari orang yang harus memiliki kepribadian tertentu, cara pandang yang dapat diterima, memiliki cita-cita yang layak, disambut baik oleh keluarga dll. dll. Sehingga cinta tidak lagi merupakan getaran hati yang bermula dari tatapan pandang dan membuat sepasang kekasih menyelami misteri alam yang melahirkan cinta diantara mereka, namun diawali oleh angan-angan terhadap arti cinta yang walaupun berdalih kepentingan religi, akan tetapi sebenarnya termotivasi oleh ego masing-masing yang telah terlebih dahulu mendefinisi cinta dengan membatasnya dalam pagar perkawinan.

Masing-masing tokoh, Jasmine, Rashid dan Mike Carlos, memiliki aliran berfikir yang sama: mengungkung cinta dalam kesempitan ruang egonya dan pengalaman mereka terhadap cinta. Rashid yang memandang cinta sebagai permen yang diinginkan seorang anak kecil, harus direngek, diemis-emis, dipaksakan untuk didapat. Bila tidak hidupnya penuh kekecewaan. Mike Carlos, yang melihat cinta sebagai pelengkap terhadap jalan hidup yang ia pilih dalam usianya yang cukup matang – setelah pindah agama, mengganti nama, kini ia memerlukan pendamping yang pas untuk mendapatkan kesempurnaan hidup dan cocok untuk membesarkan anak.

Sementara Jasmine, yang tak henti-hentinya memanjatkan doa bukan untuk bersyukur melainkan meminta diberikan sang Pangeran dalam kehidupannya namun pada saat yang sama ia menutup erat hatinya. Sebaliknya perasaan cintanya murni dikendali oleh otaknya, yang menimbang, mengevaluasi, mengkritik dan pada akhirnya, setelah semua persyaratan dan kondisi yang ia cantumkan terpenuhi, barulah ia siap menanam benih-benih cinta.

‘The Chosen Prince’ merupakan sebuah kisah yang menarik dimana bila cinta telah kehilangan esensi romantikanya, akhirnya menjadi kepanjangan ego yang penuh pertimbangan dan tawar menawar karena dijadikan komoditas dan tuntutan sosial semata. Mengutip pernyataan Jasmine, ‘love is unconditional, but marriage is not.’ Bravo, Risma. (Desi Anwar, senior anchor/journalist).

Siapa tak kenal Barrack Hussein Obama, Jr? Presiden Amerika Serikat ke-44 ini punya campuran menarik: Kenya – Amerika - Indonesia. Tiga negara itu juga memiliki arti tersendiri bagi Jasmine. Setelah terombang-ambing di Surat Cinta Saiful Malook, kini ia kembali dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit.

Di novel keduanya ini, Risma Budiyani kian mengeksplorasi kemampuannya meracik kata. Lewat The Chosen Prince, pembaca dibawa menyelami permasalahan yang acap dihadapi kaum lajang: soal jodoh dan keputusan untuk menikah. Amat menggelitik. Terutama jika sedang dihadapi sendiri dan pertanyaan bernada dorongan untuk segera menikah sudah datang dari segala penjuru.

Jadi, bagi para lajang yang tengah bimbang membuat keputusan dan menentukan pilihan, saatnya membaca buku ini. Semoga bisa memutuskan dan menentukan dengan tepat: jodoh dan waktu untuk menikah. Selamat memilih. (Hagi Hagoromo, pekerja media)


MULAI BEREDAR DI KOTA ANDA 30 JULI 2009. DAPATKAN DI TOKO-TOKO BUKU KESAYANGAN ANDA.

9 komentar:

Bambang Trismawan mengatakan...

salam kenal...
mampir buk...
terima kasih udah mau berkunjung ke blog saya...
aduh!!jadi malu saya dikunjungin sama penulis hebat.

yang di atas itu novel pertamanya atau yang ke berapa...??

pengunjung blog dapet diskon dong...?? *ngareppp*

btw, yang mana yang tulisannya hampir sama itu...??
jadi penasaran...

Oky mengatakan...

Assalamualaikum,

Mbak Risma, saya baru saja membeli novel The Choosen Prince hari minggu kemarin dan baru saja tuntas membacanya sekitar... *lirik jam* 4 menit yg lalu.

Saya suka ceritanya. Apalagi yg bertemakan hal multietnis dan persahabatan antarnegara. Menurut saya itu bagus banget untuk memperluas wawasan. Banyak bahasa asingnya, bahasa Swahili, Inggris, dan terkadang bahasa arab.

Kemudian, ceritanya di tulis dalam bentuk mirip cara bermain RPG - satu bab untuk satu sudut pandang tokoh. Saya jadi bertanya-tanya apakah novel Surat Cinta Saiful Malook juga menggunakan cara penulisan seperti The Choosen Prince. Hehe..

Oke, deh. Segini dulu.
Terus berkarya ya Mbak :D

Assalamu'alaikum,
Oky Septya

Rindu mengatakan...

@ Mas Bambang: Hahahah thanks alot udah kunjung balik. Tulisan yang hampir sama tentang perkawinan. Lupa di bab mana. Hahahah aku sampe deg2an aku plagiat.

Rindu mengatakan...

@ Oky Septya: Thanks yah dah baca, semoga bermanfaat. RPG tuh apa sih? Oh si Saiful Malook tuh novel perdana jadi masih biasa lah nulisnya. Cemen. Hehehhe, Chosen Prince tuh percobaan.

Oky mengatakan...

Waduh, The Choosen Prince masih "percobaan"? Trus yg novel "jadi"nya kayak apa ya..? Huehehe.

RPG: Role Playing Games. RPG - satu bab untuk satu sudut pandang tokoh. XD

Saya ga sabar nunggu karya selanjutnya :D

Yazidz eL-jazirah mengatakan...

Assalamuaiakum Wr. Wb.
Mau nanya nich....
Dalam novel " Surat Cinta Saiful Malook" kok ga di jelasin kabar terakhir si saiful setelah di tangani si dokter fatimah? Apa si doi sembuh?

odhi_aswir mengatakan...

i like u n ur novel thaks to write it coz i a girl in real live have problem with our tradision ask when u get marrige? padahal heyyy im still 22 to 23 n still study in colege but im in islamic boarding school huh, trims ur novel make me more pation n see world with smile make me more strong, i like write too n have dream be a novelis i have blog too, but sukron abis atas novelx may Allah hope us the best n i now still wait my best man how is i dont know but sure with my man can combine n together to love Allah pray for me ok :) wesleyciuy.blogsport.com is my blog

odhi_aswir mengatakan...

sukron to write the choisen prince i like it n make me smile n pation, n have inspiratoin to make me more beter than now n past

Unknown mengatakan...

Alurnya menggoda untuk terus dan terus membuka halaman demi halaman... tak ingin rasanya cerita ini berakhir...